Friday, July 20, 2012

passing grade

passing grade UGM :
passing grade UI :
passing grade UNSRI :
1. Pendidikan Dokter : 43.50 %
2. Sistem Informasi : 38.00 %
3. Pendidikan Dokter Gigi : 31.50 %
4. Pend. Matematika : 26.00 %
5. Kesehatan Masyarakat : 26.00 %
6. Ilmu Keperawatan : 25.33 %
7. Teknik Kimia : 25.17 %
8. Teknik Pertambangan : 24.83 %
9. Arsitektur : 24.00 %
10. Teknik Elektro : 23.83 %
11. Matematika : 23.83 %
12. Pend. Fisika : 23.83 %
13. Pend. Biologi : 23.67 %
14. Teknik Informatika : 23.67 %
15. Pend. Kimia : 23.50 % 
16. Sistem Komputer : 23.50 %
17. Teknik Sipil : 23.17 %
18. Agribisnis : 23.00 %
19. Teknologi Hasil Perikanan : 22.83 %
20. Pend. Teknik Mesin : 22.50 %
21. Ilmu Kelautan : 22.33 %
22. Teknik Mesin : 22.00 %
23. Budidaya Perairan Kimia : 21.83 %
24. Kimia : 21.67 %
25. Biologi : 21.67 %
26. Ilmu Tanah : 21.67 %
27. Penyuluhan & Komunikasi Pertanian : 21.50 %
28. Teknologi Hasil Pertanian : 21.50 %
29. Teknik Pertanian : 21.50 %
30. Agronomi : 21.17 %
31. Nutrisi dan Makanan Ternak : 20.00 %
32. Fisika : 19.33 %
33. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan : 19.17 %

fk

Apa itu Ilmu Kedokteran?
Ilmu kedokteran adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Jadi di ilmu kedokteran, kamu akan belajar tentang apa itu penyakit dan gimana cara untuk mengobatinya. Umumnya seperti kuliah di jurusan yang lain, untuk meraih gelar Sarjana di bidang kedokteran (S.Ked), kita harus kuliah normal selama 4-5 tahun. Tapi bedanya, kalau jurusan lain bisa langsung menyandang gelar dan cari kerja, di kedokteran nggak kayak gitu.
Setelah lulus, kita harus lanjut Ko-As atau sekarang dikenal dengan PTT (Pegawai Tidak Tetap) selama dua tahun. Di Ko As ini, kita akan keliling praktik ke daerah yang sudah ditetapkan untuk mengaplikasi ilmu yang selama ini udah dipelajari. Nah, setelah lulus Ko As, barulah kita sah menyandang status sebagai dokter umum dan kita sudah bisa mengurus SIP (Surat Izin Praktik), ngelamar ke rumah sakit, atau pegawai negeri di bidang kesehatan masyarakat. Ato ada juga yang pengen lanjut langsung ambil spesialisasi juga boleh.
Ada banyak spesialisasi di bidang kedokteran. Tapi tergantung juga dengan kemajuan ilmu di negara tersebut. Nih beberapa spesialisasi yang sudah bisa diambil dan dipelajari di negara kita seperti berikut:
kalian bakal mempelajari jenis-jenis mata kuliah seperti :
·         Anatomi Tubuh
Nah, kamu bakalan belajar tentang tubuh manusia luar-dalam. Kamu musti hafalin semua organ tubuh plus letaknya di mana. Kan nggak lucu kalo ditanya dimana letak jantung, malah nunjuk di dengkul. Jadi, mesti banyak ngapal deh pokoknya.
·         Fisiologi
Kalau di anatomi kamu belajar tentang tubuh dan organ, di Fisiologi kamu memahami mekanisme kerja fungsi-fungsi sistem dan organ tubuh manusia. Misalkan ginjal, gimana sih sistem kerjanya? And so on. Lagi-lagi harus banyak ngapal tuh…
·         Ilmu Bedah
Untuk yang satu ini, kamu akan diajar gimana cara membedah? Hiiii..takut??! Ya nggak bole lah! Jadi, kamu akan diajar gimana bedah tubuh. Untuk praktiknya, kamu sering pake mayat dan belajar menyayat kulit dan tubuh dengan cara yang benar.
·         Farmakologi umum
Jadi dokter nggak afdol dong kalo nggak belajar tentang obat. Ntar, kamu juga diajar tentang obat-obatan yang pas untuk penanganan penyakit tertentu. Jadi, walau nggak kuliah di fakultas farmasi, toh calon dokter kan harus belajar juga tentang obat-obatan secara umum, biar nggak salah kasih obat.
·         Forensik
Buat kamu yang suka dengan kasus pembunuhan yang rumit, ilmu ini membantu lho untuk menguak siapa tuh korbannya. Misalkan, mayat terpotong ‘en udah ngga jelas mukanya. Nah, ilmu ini bisa membantu polisi untuk melacak siapa jati diri korban yang sebenarnya. Keren banget, kan?
·         Yang Mesti Disiapin
-First of all, bagi kamu yang tertarik kuliah di sini, kamu harus siap mental. Terus, kamu juga musti kerja keras and siapin fisik. Soalnya, praktik dokter itu bejibun loh. Kuliah di sini, kita nggak cuman duduk manis di ruang kuliahan, tapi praktik langsung nanganin pasien dan belajar dari senior-senior.
-But yang pasti, siapin kocek. Kuliah di kedokteran itu mahal banget lho. Alat-alatnya aja mahalnya minta ampun. Meski kita nggak wajib beli semua alat, tapi alat-alat dasar sih harus punya sendiri. Kalo kamu kuliah di PTN sih, pasti agak murah, tapi kalo di swasta ya harus siapin kocek lebih tebal, biar ntar kuliahnya nggak putus tengah jalan hanya gara-gara biaya.
-Biar lulus tes di kedokteran, kamu harus kuat di pelajaran biologi, matematika dan ilmu pasti lainnya. Selain itu, kita juga harus jago menghapal. Banyak banget tuh yang harus dihapal di kedokteran. Meski menggambar nggak wajib, tapi banyak juga lho mahasiswa yang bilang musti bisa gambar. Bukan gambar kartun ato animasi, tapi rangka tubuh dan organ tubuh manusia. Gimana, udah siap kuliah kedokteran?

tntng anatomi

Bagaimana pelajaran atau mata kuliah anatomi yang diberikan saat jadi mahasiswa (kedokteran)?
Berbeda dengan apa yang sudah diperoleh sebelumnya, kuliah anatomi yang ditempuh di sini lebih dalam dan menyeluruh sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk calon dokter. Juga, bahasa (tata nama) dan cara pembelajarannya sangat berbeda. Sehingga seakan-akan mahasiswa menerima mata kuliah ini sebagai pelajaran baru yang memerlukan adaptasi untuk memahaminya.
Perlu diketahui, dalam mempelajarinya, kita dapat mengelompokkanya dengan beberapa cara, misalnya kita pelajari bagian per bagian yang disebut anatomi regional, atau per sistem yang dinamakan anatomi sistemik, atau ada juga anatomi superfisialis yang mempelajari struktur tubuh berdasarkan tempat atau landmark pada kulit/ bagian luar tubuh. Sebagai contoh, kita mempelajari mulai dari Anatomi daerah kepala (caput), Anatomi daerah dada (thorax), anatomi daerah perut (abdomen),dan lain-lain, berarti kita mempelajari Anatomi Regional.
Oh ya, perlu juga ditekankan, idealnya (ini saangat .. dan sangat disarankan), mahasiswa kedokteran yang sedang belajar anatomi,  harus belajar pula nomina anatomica; yaitu suatu tata nama yang berpedoman pada bahasa latin dan sudah disempurnakan berdasarkan konsensus bersama. Dengan mempelajari tata nama ini akan membantu mahasiswa untuk mengenal istilah-istilah kedokteran lain (terminologi kedokteran) yang saat ini dipakai secara internasional.
Bagaimana kita belajar anatomi?
Pertama-tama, seperti mata kuliah lain, kita harus membaca dan tentu saja ikut perkuliahan secara aktif. Kemudian yang kedua, lihat atlas anatomi (sebaiknya ada ya, bisa pinjam atau punyanya sendiri). Selain dengan atlas, beberapa sarana audiovisual pun membantu, lengkapi pula dengan becermin dengan melihat tubuh sendiri atau mencocokkan dengan bagian tubuh teman kita (tidak boleh disalah gunakan lo..). Nah yang ketiga, silakan mengikuti praktikum secara seksama dengan cadaver sebagai bahan dan peraganya. Ingat, bila sedang praktikum harus menjaga kesopanan, tidak boleh mempermainkan guru kita cadaver.
Saat ini, kuliah anatomi (khususnya di FK UNS) diberikan per topik (anatomi sistemik) sesuai dengan blok yang berjalan. Beberapa blok yang di dalamnya melibatkan ilmu anatomi adalah blok musculoskeletal, blok neurologi, blok kardiovaskuler, blok THT, dan lain-lain. Blok-blok tersebut (yang ada mata kuliah anatominya) ditemui pada semester 2 sampai semester 5, sedangkan semester 1 belum ada kuliah anatomi. Sebagai jembatan menuju perkuliahan semester berikutnya, pada semester 1 tersebut mahasiswa mendapatkan workshop anatomi yang memuat nomina anatomica dan osteologia yang digunakan sebagai pembelajaran praktik penggunaan nomina anatomica.
Berbeda dengan perkuliahan sebelumnya  (konvensional), mata kuliah anatomi diberikan selama dan pada 3 semester awal dengan pendekatan regional. Hal tersebut memberikan ruang waktu dan kesempatan yang lebih luas untuk mendalaminya bersama dosen dan para asisten. Saat ini, dengan sistem pembelajaran yang berorientasi pada student center mahasiswa dituntut proaktif untuk belajar mandiri, termasuk dalam belajar anatomi.

galau masa depan. tahun depan gua bakal kuliah fakultas apaan. bakat ya gni gni aja gak ada yang menonjol ya alloh -__-

5 tips canggih masuk UI

Mau Ke Dokter Yang Mana ni?

Dokter itu banyak macamnya.. banyak banget... tapi jangan bingung ya.... nih dikasi bocorannya....yuk kita liat satu-satu
> Dokter Muda : nah, ini belum dokter sebenarnya --baru sarjana kedokteran atau S.Ked-- biasa berkeliaran dirumahsakit-rumahsakit pendidikan atau rumah sakit yang bekerja sama dengan Fakultas kedokteran. dokter ini biasanya bertampang nanggung.. dalam arti terlalu tua untuk disebut mahasiswa dan terlalu muda untuk jadi dokter.. dari semua dokter, dokter muda sering kali bernasib paling menyedihkan.. sering jadi kambing hitam dan sasaran amuk orang-orang --baca : konsulen, residen, pasien, keluarga pasien, perawat, sampe Cleaning Service rumah sakit--- yang lagi Badmood. Dokter muda yang sering terlihat bergerombol di sudut-sudut rumah sakit ini biasanya memiliki seragam khusus tergantung dari asal universitasnya masing-masing. Kalo di unand baju lengan pendek (co dan ce yang nggak berjilbab tentu), kerah shanghai, dengan kancing di kanan untuk co dan kiri untuk ce. Tips berhadapan dengan mereka : sayangilah dan KASIHANILAH mereka.
> Dokter Umum : seperti namanya dia mengurus semua masalah yang umum-umum. pengetahuannya  dan keterampilannya luas namun tidak terlalu dalam. alias generalis. pada umumnya jas putihnya berlengan pendek. Dokter ini namanya cuma ada gelar Dr, nggak ada embel embal Sp-nya. Dokter umum inilah yang paling sering ada di puskesmas, klinik 24 jam jadi dokter jaga dan pengobatan2 massal. nah, PASIEN YANG BAIK akan mengunjungi dokter umum sebelum pergi ke spesialis.
> Dokter Jaga : Dokter yang tugas malam.. biasanya tampangnya agak serem karena nahan ngantuk. hobinya minum kopi atau ngajak ngobrol orang lain yang keliatan nganggur. bisa ditemui di bagian gawat darurat atau di klinik-klinik 24jam.
> Dokter Residen : nah, kalo yang ini dokter umum yang lagi menempuh pendidikan spesialis (SP1). sama kayak dokter muda. bisa kita temui di rumah sakit pendidikan. jarang terlihat bergerombol. paling-paling dua atau tiga orang. biasa berkeliaran di bagiannya masing-masing. jadi kalau residen bedah ya di bagian bedah, residen anak di bagian anak.
> Residen 'Bebek' : bukan Residen yang lagi dinas di bagian penyakit bebek. tapi julukan buat residen-residen yang baru masuk. dikasi julukan bebek karena sering terlihat lagi ngikutin seseorang entah itu konsulen atau residen senior. kerjaannya adalah mengamati dan selalu siaga kalau ditanya.
> Dokter Spesialis : nah, ini dokter yang udah nggak residen lagi alias sudah selesai pendidikan spesialis. jas putihnya udah berlengan panjang, begitu juga dengan namanya yang nambah panjang dengan gelar spesialisasinya. nah kalo dokter umum itu ilmu dan keterampilannya generalis, para dokter spesialis ini cakupan ilmu dan keterampilannya jadi lebih sempit namun makin dalam. Nah, kalau ada pasien-pasien yang tidak bisa ditangani dokter umum, maka dokter umum akan merujuk pasiennya ke dokter spesialis.  spesialis ini ada dua tingkat, yang pertama dokter spesialis --aja--- atau (Sp 1) dan dokter spesialis konsultan (Sp 2) atau orangnya akrab disapa konsulen... nah untuk meraih gelar K (konsultan) dibelakang namanya tentu saja nggak sembarangan. harus sekolah dulu.... oh ya banyak banget spesialisasi dalam dunia kedokteran, bidang2 spesialisasinya bisa dikenali dari gelarnya..misalnya :
Sp PA : Patologi Anatomi, salah satu dokter yang jarang banget ketemu wajah pasien. akrab banget sama mikroskop. kerjaannya mengamati sampel-sampel jaringan pasien dan menegakkan diagnosa dari jaringan tersebut. semua kelainan jaringan seperti tumor, kista berurusan sama dokter ini.
Sp.MK : Mikrobiologi Klinik, dokter ini ngurusin kuman. tugasnya berhubungan dengan pasien yang terinfeksi kuman. mulai dari diagnosa jenis kuman sampe pemilihan antibiotik yang cocok untuk membasmi kuman tersebut
Sp.B : Bedah. nah dokter yang ini bersenjatakan pisau. biasanya orangnya sigap dan cekatan. urusan potong-memotong, jahit-menjahit biasa dikerjakan sama dokter ini. kata orang dokter bedah ini adalah dokter yang banyak kerja dan banyak uangnya.
Sp.PD : penyakit dalam. nah urusan semua yang di dalam tubuh diserahkan sama dokter ini. tapi akhir-akhir ini sudah banyak spesialis baru yang 'mengambil' tugas Sp.PD misalnya spesialis paru atau spesialis jantung dan pembuluh darah. beda dengan dokter bedah, kata orang dokter ini yang paling banyak ilmunya.
Sp.A : Anak. spesialis ini meyakini betul bahwa anak itu bukan orang dewasa yang bertubuh mini. jadi seorang anak perlu perlakukan khusu termasuk perawatan khusus ketika dia sakit maupun dalam perkembangannya. biasanya orangnya lembut, ramah dan suka anak-anak tentu saja.
Sp.M : Mata. semua keluhan tentang mata mulai mata merah sampe rabun diurus dokter ini.
Sp THT-KL : Spesialis Telinga, Hidung tenggorok, kepala leher. dokter ini ngurusin semua hal yang terjadi di wilayah THT KL
Sp.S : Spesialis Syaraf. bukan Sarap lho ya? dikenal sama bidang ilmunya yang njelimet. dokter spesialis syaraf ini terkenal teliti, dan pinter-pinter. ngurusin masalah persyarafan mulai dari otak hingga syaraf di ujung kaki.
Sp.R : Radiologi bukan Sentral Pasar Raya. nah dokter ini nggak fotografernya dunia kedokteran. Buat mereka ganteng atau cantik bukan ukuran, karena dalam foto rontgen tukul dan bradpitt pun nggak jauh beda. ngurusin Rontgen sampe yang tercanggih MRI
Sp. An : Anastesi : Dokter ini bisa ditemui di ruang bedah ataupun ICU. tugasnya ngurusin pembiusan pasien dan pasien-pasien yang butuh perawatan intensif. kalau mau tahu mati itu kayak mana, tanya sama dokter ini.
Sp.F: Forensik : dokter ini bisa membedah pasien tanpa menggunakan obat bius. bukan debus kok. tapi karena pasien-pasien mereka sudah Almarhum semua. dokter yang berteman akrab sama polisi dan sering diundang ke pengadilan ini tugasnya membuat visum dan melakukan otopsi.
Sp.KJ : Kesehatan Jiwa. nama lainnnya psikiater. bedanya dengan psikolog adalah psikiater adalah seorang dokter sehingga berhak memberikan obat dan tindakan kedokteran. psikiater mengurusi semua penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jiwa seseorang, dokter ini juga berwenang dalam masalah gangguan perilaku seperti penyalahgunaan narkoba, kejahatan, dan penyimpangan seksual. konon di Inggris, dokter adalah pelaku usaha bunuh diri tersering, dan dari semua dokter, psikiater adalah dokter yang paling sering melakukan usaha bunuh diri. terkenal akan gayanya yang biasanya nyentrik atau pembawaannya yang menarik, ada dugaan perilakunya yang nyentrik adalah akibat hubungannya yang akrab dengan pasiennya --nular gitu--