Tuesday, June 19, 2012

sedikit pengetahuan tentang akpol

buka link ini
Syarat :
1. Untuk ijazah harus dilegalisir dari disdik.
2. Untuk tes kesehatan pertama baik pria/wanita sudah jelas pasti telanjang bulat. karena akan diperiksa kesehatan bagian luarnya. Mulai dari tinggi dan berat badan, tensi darah, telinga, mata, amandel, gigi, postur tubuh, tangan dan jemari, kulit (jangan ada tato/tindik), virgin dan payudara (wanita), parikokel dan hernia (pria), ambeien (hemorhoid), varises, sampai telapak kaki.
3. Kesehatan kedua adalah bagian dalam tubuh. Nanti akan diambil sampel darah dan urine kita. Kemudian di rontgen juga. yang suka mabok/ngerokok nanti ketahuan paru-parunya kotor.
4. Wawancara yang penting jujur dan apa adanya.
5. Psikotes ga usah dipaksain harus sesuai kemampuan aja, g kejawab semua bukan berarti mengurangi nilai. yang penting sehari sebelum tes harus istirahat total.
6. Jasmani = kita ambil amannya saja untuk pria
a. lari amannya minimal 2,5 km dalam 12 menit
b. pull up 6x dalam 1 menit
c. push up 43x dalam 1 menit
d. Sit up 50x dalam 1 mnit
e. shutlle run (lari angka 8) harus 18 detik.
f. Renang 25 meter yang penting sampai dalam 1 menit tanpa berhenti/ tenggelam
7. Pantohir cuma gitu2 aja dibarisin di dalam ruangan dihadapan para pejabat. dintanya2in gitu deh, diperiksa lagi. Katanya sih sebenarnya cikal bakal yang lulus dan gagal sudah ada sebelum pantohir juga, cuma untuk bahan pertimbangan lagi jadi ada pantohir.

8. Akademik belajar ja kayak mau ulangan
9. administrasi pendaftaran ktp, ijazah, dsb bisa dilihat di polres atau di internet.
10. Untuk lulusan SMU usia min 18th max 21th pas pendidikan. Tinggi 163 cm (pria), 160 cm (wanita) dengan berat badan ideal. Untuk S1 usia max 26th dan S2 usia max 28 tahun. kalo S1 profesi dokter usia max 28th. boleh berkacamata max -1 asal nilainya gede.

NB : buat yang giginya bolong ditambalin(semen/laser), kalo ompong yang penting bukan gigi yang depan. Jerawat, borok dsb diobatin. Kelakuan dibenerin, etika, cara bicara dsb. yang penting semangt 45 harus tetap membara dan pantang menyerah.

Monday, June 18, 2012

gua

Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia

Tidak perlu diragukan lagi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) merupakan fakultas hukum terbaik di Indonesia sampai saat ini. Sebagai salah satu fakultas hukum tertua di Indonesia, FH UI memang layak mendapatkan “Peringkat Pertama” karena beberapa alasan berikut ini.
FH UI tetap mendorong semaksimal mungkin dosen-dosen berpendidikan S3 baik dari dalam dan luar negeri, yang salah satu diantaranyanya didukung oleh alumni dalam bentuk donasi untuk dosen yang sedang menjalani pendidikan. melakukan recharching di berbagai tempat, diantaranya di Belanda.
Mahasiswa FH UI juga banyak menorehkan prestasi baik ditingkat nasional maupun tingkat internasional. Di tingkat nasional FH UI biasanya mengungguli semua fakultas hukum lain di bidang International Law Moot Court Competition, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)/Program Kreatiitas Mahasiswa (PKM), dan Lomba Debat. Lulusan FH UI banyak berperan pada berbagai bidang kehidupan, mulai dari pemerintahan, peradilan, kejaksaan, pengacara, sampai kepada yang aktif dan mengabdikan diri pada lembaga-lembaga yang langsung mendorong pengembangan di masyarakat, seperti pada LSM lingkungan. Bahkan, hampir 60% kantor hukum ternama di Jakarta didirikan dan diisi oleh alumni FH UI . Keberadaan alumni FH UI memang memberi warna tersendiri bagi setiap aktivitas di negeri ini. Hukum Bisnis dan Hukum Internasional adalah bidang unggulan FH UI. Apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH UI”,  maka setidak-tidaknya ada 13,6 juta halaman tersedia.
Kampus yang berada di kawasan Kampus UI Depok ini menyelenggarakan berbagai program akademik yaitu Sarjana Hukum Reguler, Sarjana Hukum Ekstensi, Sarjana Hukum Kelas Paralel, Pascasarjana Magister Ilmu Hukum, Pascasarjana Magister Kenotariatan, Pascasarjana Doktoral Ilmu Hukum.
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH UNPAD) didirikan secara resmi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1957 tentang Pendirian UNPAD, tanggal 24 September 1957. Fakultas Hukum UNPAD merupakan salah satu dari empat fakultas yang menjadi cikal bakal UNPAD, sekaligus menjadi dasar identitas UNPAD dalam berkiprah di dunia pendidikan.
FH UNPAD layak berada di posisi kedua mengingat kualitas lulusannya yang banyak berkiprah di tingkat nasional maupun internasional. Lulusan FH UINPAD seperti halnya lulusan FH UI banyak berperan pada berbagai bidang kehidupan, mulai dari pemerintahan, peradilan, kejaksaan, pengacara, sampai kepada yang aktif dan mengabdikan diri pada lembaga-lembaga yang langsung mendorong pengembangan di masyarakat. FH UNPAD adalah pemasok terbesar kedua Sarjana Hukum ke kantor hukum ternama di Jakarta setelah FH UI. Beberapa law firm ternama di Jakarta juga didirikan oleh alumni FH UNPAD. Selain itu, mahasiswa FH UNPAD juga banyak memenangi kompetisi-kompetisi tingkat nasional dan seringkali FH UNPAD selalu membayang-bayangi FH UI dalam berbagai kompetisi. Fakultas yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun ini juga memiliki sarana dan prasarana perkuliahan yang lengkap dan mewah yang didukung dengan dosen-dosen yang berkualitas juga. Apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH UNPAD”,  maka setidak-tidaknya ada 155.000 halaman tersedia.
Bidang Hukum Internasional dan Hukum Lingkungan adalah keunggulan fakultas yang beralamat di Jalan Dipati Ukur 35, Bandung ini. Hal ini disebabkan pada saat itu Mochtar Kusumaatmadja yang adalah Dekan FH UNPAD menjabat  ketua Konsorsium Ilmu Hukum dan menetapkan FH UNPAD sebagai role model pengembangan Hukum Internasional di Indonesia. Fakultas ini menyelenggarakan beberapa program akademik yaitu pertama, Program Sarjana (S1) Kelas Pagi dan Kelas Sore, dan kedua, Program Pascasarjana (S2 dan S3) yang terdiri dari: a)  Magister Kenotariatan; b) Magister Ilmu Hukum; dan c) Doktor Ilmu Hukum.
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) adalah fakultas hukum tertua kedua di Indonesia setelah FH UI (82 tahun), dimana akan merayakan dies natalis ke 65 tahun ini. Menempatkan FH UGM di posisi ketiga setelah FH UNPAD sepertinya adalah tindakan yang salah dan kurang objektif, akan tetapi Penulis mempunyai pertimbangan lain. Setelah melakukan survei ke 25 law firm terbaik di bidang Corporate and Finance di Indonesia versi IFLR1000, penulis hanya sedikit menemukan lulusan UGM yang menjadi lawyer di 25 law firms tersebut. Hal ini menjadi poin minus FH UGM sebab sebagaimana kita ketahui, law firm adalah perekrut terbesar alumni fakultas hukum.
Sedangkan untuk kriteria lainnya, pada umumnya FH UGM unggul dibandingkan dengan FH UNPAD. Misalnya dalam kualitas fakultas (termasuk didalamnya adalah kualitas penyelenggaraan pendidikan, kelengkapan sarana dan prasarana, research, manajemen fakultas, rasio dosen dan mahasiswa, dlll) dan kualitas mahasiswa (keikutsertaan dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional, prestasi-prestasi di bidang hukum dan kreativitas mahasiswa). Dan berdasarkan kriteria TOM, masyarakat Indonesia lebih mengenal FH UGM dibandingkan dengan FH UNPAD. Apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH UGM”,  maka setidak-tidaknya ada  842.000 halaman tersedia.
FH UGM dalam penyelenggaraan pendidikan akademik hampir sama dengan FH lainnya, yaitu Program Diploma, Program Magister dan Program Doctoral. Program pendidikan di fakultas ini lebih unik dibandingkan dengan fakultas hukum lainnya karena terdapat  Undergraduate Program (D3 Hukum). FH UGM juga menjalin hubungan dengan beberapa fakultas hukum terbaik di dunia. FH UGM memiliki banyak bidang hukum unggulan, misalnya Hukum Tata Negara, Hukum Pidana, Hukum Perdata dan Hukum Lingkungan.
Agak sedikit mengejutkan apabila Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH UNPAR) ditempatkan di posisi keempat dibandingkan dengan Fakultas Hukum lainnya yang ada di Indonesia. Pertimbangannya tiada lain adalah kualitas mahasiswa dan kualitas lulusan FH UNPAR yang sangat bagus serta sarana dan prasarana perkualiahan yang sangat memadai.
Memang berdasarkan kriteria TOM (Top of Mind), fakultas yang berlokasi di Ciumbeluit,Bandung ini lebih rendah dikalangan masyarakat Indonesia dibandingkan beberapa fakultas hukum lainnya. Akan tetapi, mahasiswa FH UNPAR sangat sering menorehkan prestasi di tingkat nasional, misalnya MCC Internasional (Philip C Jessup, International Humanitarian Law, dll), Lomba Lomba Debat dan LKTI. FH Unpar adalah pemasok terbesar ketiga Sarjana Hukum ke reputable law firms di Jakarta. Hukum Bisnis dan Ekonomi adalah bidang hukum unggulan fakultas ini. Apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH UNPAR”,  maka setidak-tidaknya adA 70.900 halaman tersedia.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya (FH ATMAJAYA) ini juga mendapat tempat tersendiri di berbagai reputable law firm di Jakarta. FH Atmajaya dapat dikatakan pemasok terbesar kelima Sarjana Hukum ke law firm -law firm ternama di Jakarta. Dan berdasarkan indeks TOM, apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH ATMAJAYA JAKARTA”,  maka setidak-tidaknya ada 114.000 halaman tersedia.
Fakultas Hukum Universitas Trisakti (FH Usakti) merupakan salah satu fakultas hukum yang terkemuka di Indonesia. Fakultas yang sudah berumur 45 tahun lebih ini juga memiliki berbagai prestasi di bidang hukum ditingkat nasional. FH Usakti juga memiliki beberapa guru besar yang sangat disegani, sebut saja Andi Hamzah (Guru Besar Hukum Pidana), Bintan R Saragih dan Budi Harsono (Guru Besar Hukum Agraria). Selain itu, kampus ini juga didukung dengan fasilitas yang cukup mendukung mahasiswa untuk menjadikan lulusan FH Usakti sangat diminati oleh beberapa law firm ternama di Jakarta. Apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH TRISAKTI”,  maka setidak-tidaknya ada 71.900 halaman tersedia.
Tahun 2010 adalah tahun kejayaan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR), bahkan beberapa berita mengenai FH UNAIR dengan berani mengatakan bahwa FH Unair menuju Fakultas Hukum terbaik di Indonesia. FH UNAIR berkali-kali menorehkan prestasi di tingkat nasional di bidang debat hukum, moot court competition dan LKTI. Akan tetapi, prestasi FH yang akan berumur 60 tahun ini dibidang lainnya belum terlalu menonjol, misalnya di bidang MCC International. Selain itu, tidak banyak alumni FH UNAIR yang berkarir di kantor-kantor hukum ternama di Jakarta. Apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH UNAIR”,  maka setidak-tidaknya ada 92.000 halaman tersedia.
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH UNDIP) yang sudah berumur 54 tahun ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia (indeks TOM-nya baik). Pada umumnya, lulusan FH UNDIP banyak bekerja di bidang pemerintahan sebagai PNS, sehingga FH UNDIP kurang populer bagi law firm – law firm ternama di Jakarta. Meskipun demikian, di tingkat nasional, mahasiswa FH UNDIP juga banyak yang menorehkan prestasi khususnya di bidang moot court competition. Apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH UNDIP”,  maka setidak-tidaknya ada 167.000 halaman tersedia.
Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) adalah fakultas hukum termuda yang masuk jajaran 10 fakultas hukum terbaik di Indonesia. FH UPH didirikan pada tanggal 25 Juli tahun 1996, yang diprakarsai oleh Dr. (HC) Mochtar Riady. Kegiatan perkuliahan pada program Strata Satu (S1) berlangsung di Global Campus UPH Lippo Karawaci Tangerang dan dilaksanakan dalam dua pilihan bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Fakultas Hukum UPH aktif menjadi bagian dari beberapa kompetisi mootcourt (peradilan semu), baik nasional maupun internasional, seperti Lomba Debat Hukum Nasional Universitas Padjadjaran, Bandung; Kompetisi Mootcourt Nasional Djoko Soetono, Yogyakarta; Phillip C. Jessup International Law Mootcourt, Washington – USA; Stetson International Environmental Mootcourt Competition, Florida – USA; Elsa Mootcourt Competition, Taipei – Taiwan; dll.
Fakultas Hukum UPH telah meraih beberapa penghargaan dan prestasi, antara lain memperoleh peringkat 13 dari +100 Universitas di seluruh dunia pada Phillip C. Jessup International Law Mootcourt Competition; Juara I pada Lomba debat Hukum Nasional Universitas Padjadjaran; dll. Fakultas Hukum UPH merupakan salah satu anggota ASLI (Asian Law Institute) bersama-sama dengan National University of Singapore, Australian National University, Chulalongkorn University, University of Queensland, Southern Cross University, Singapore Management University, Hanoi Law University, Thammasat University, La Trobe University, Kobe University, University of New south Wales, dan universitas-universitas lain di beberapa negara asia dan non-asia. Fakultas Hukum UPH telah menjalin kerjasama dalam program dual degree dengan La Trobe University, Australia dan Murdoch University, Australia (sedang dalam proses). Dan bahkan, apabila kita search dengan Google, dengan kata kunci “FH UPH”,  maka setidak-tidaknya ada 352.000  halaman tersedia. Prestasi yang demikian cepat diraih FH UPH menjadikannya layak sebagai salah satu fakultas hukum terbaik di negeri ini.
Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara (FH UNTAR) juga layak menyandang sebagai salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia. Fakultas yang berlokasi di kawasan strategis Jl S. Parman No. 1 Jakarta ini memang memilki indeks TOM yang kurang memuaskan dan bahkan apabila disearch dengan mesin pencari hanya sedikit info yang tersedia, akan tetapi kualitas mahasiswa, kualitas fakultas dan kualitas alumninya sudah tidak diragukan lagi. Fasilitas yang cukup memadai dan lulusan yang banyak bekerja di law firm – law firm ternama di Jakarta serta keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kompetisi hukum tingkat nasional layak menjadikan fakultas ini mend
uduki peringkat 10 Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia.

10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Terunggul di Indonesia


1. Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta
Yogyakarta memang dikenal sebagai kota dengan seribu kampus. Diantara semua perguruan tinggi tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) memang yang paling bersinar. Bahkan bukan hanya di tingkat propinsi, sinarnya juga mengalahkan perguruan tinggi lain di negeri ini.
Beberapa jurusan yang ada di sana bahkan merupakan jurusan yang terbaik di Indonesia. Menurut PDAT, Fakultas Hukum di UGM masih merupakan fakultas hukum yang terbaik di negeri ini. Persaingan pendaftar untuk bisa diterima di sana tercatat paling ketat dibandingkan dengan Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran yang berada di bawahnya.
Namun secara keseluruhan fakultas-fakultas di UGM lebih banyak menempati posisi runner-up dibawah Universitas Indonesia. Seperti fakultas Kedokteran, Majamenen, dan Sastra Inggris. Bahkan Ilmu Komunikasi UGM berada di posisi ketiga di bawah Universitas Indonesia (Jakarta) dan Universitas Padjajaran (Bandung).

2. Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung
 
Jurusan Teknik Informatika, Pertambangan, Perminyakan, Geofisika, dan Kimia merupakan jurusan-jurusan yang menjadi andalan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Perguruan tinggi ini telah mengklaim bahwa 50 persen dari mahasiswanya sudah "diijon" oleh perusahaan menjelang mereka lulus kuliah.
Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan bahwa lulusan ITB mendapatkan cap sebagai bibit unggul. Wajar jika 100 persen lulusannya selalu terserap di dunia kerja.
Pemberian beasiswa biasanya yang menjadi maharnya.
Meski walaupun telah tersohor sebagai penghasil insinyur yang paling diminati, berdasarkan hasil survei PDAT bahwa tidak semua jurusan di ITB berada di posisi nomor wahid. Fakultas Teknik Arsitektur ITB hanya menempati peringkat tiga yaitu kalah dengan Teknik Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung yang menempati posisi paling atas dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di posisi kedua.

3. Universitas Indonesia (UI) di Jakarta

Pada Kwartal ketiga tahun lalu, Times Higher Education Supplement (THES), dari Inggris menerbitkan laporan tentang peringkat perguruan tinggi sedunia. Hasilnya bahwa Universitas Indonesia (UI) berada di posisi 250 dari 520 perguruan tinggi terbaik sejagad.
Secara nasional, UI berada di posisi nomor wahid. THES menilai berdasarkan empat faktor yaitu faktor kualitas riset, faktor terserapnya lulusan ke dunia kerja, faktor prestasi internasional, serta faktor kualitas pengajaran.
Kualitas lulusan Fakultas Ekonomi perguruan tinggi ini telah sejak lama dikenal handal. Bahkan pemikiran ekonomi negeri ini banyak dipengaruhi oleh lulusannya. Hasil survey Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) tahun lalu juga membuktikan bahwa kualitas Program studi Ilmu Akuntansi dan Manajemen UI menempati peringkat teratas dibanding semua perguran tinggi di negeri ini.
Tak heran jika lima dari 12 fakultas di perguruan tinggi ini selalu dibanjiri oleh pendaftar. Selain Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Hukum, Ilmu Budaya, serta Ilmu Sosial dan Ilmu Politik juga merupakan pilihan favorit para pendaftar di Universitas ini. Saat ini tercatat sekitar 39.000 mahasiswa dalam dan luar negeri yang menuntut ilmu di Universtas Indonesia.

4. Institut Pertanian Bogor di Bogor
Meskipun mencantumkan label pertanian, tetapi lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) tak hanya berkutat di urusan pangan. Berdasarkan survei yang mereka lakukan sendiri bahwa lebih dari 40 persen lulusannya malah menekuni profesi yang berbeda dengan ilmu yang mereka geluti di bangku kuliah. Contohnya bahwa banyak lulusan Teknologi Pertanian yang bekerja di bank swasta, perusahaan pengembang perumahan, atau sebagai wartawan.
Fenomena ini menunjukkan keunggulan pendidikan di IPB. Perguruan tinggi ini memberikan bekal keahlian khusus kepada masing-masing mahasiswanya. Keahlian khusus ini diberi nama program mayor-minor.
Program ini membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil beberapa mata keahlian (jurusan) yang diminati. Misalnya, seorang mahasiswa Kedokteran Hewan (mayor) bisa mengambil mata kuliah keahlian Statistik (minor) di Departemen MIPA. Dengan bekal itu, dokter hewan lulusan IPB bisa bekerja di perusahaan yang memang membutuhkan ahli statistik.

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya
Perguruan tinggi ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 10 Nopember 1957. Usianya relatif muda dibandingkan dengan perguruan-perguruan tinggi negeri terkemuka lainnya di Indonesia. Namun pimpinan ITS malah melihat tingginya semangat para pengajar yang relatif masih muda. Dari seribu dosen ITS, sekitar 60 persennya berusia 40 hingga 50 tahun dengan gelar Doktor dan Master.
Mereka selalu berjaya di kontes robot (maritime challenge) dan pengembangan piranti lunak (software development). Kontes yang digelar setiap tahun ini merupakan upaya ITS memadukan ilmu pengetahuan dengan entertainmen.
Institut ini lebih menggenjot ilmu pengetahuan populer. Pendekatan ini dinilai sesuai dengan jiwa anak muda yang senang dengan ilmu populer. Itu yang membedakan Institut ini dengan kampus lain.
Jurusan yang menjadi andalan di ITS dan selalu menarik banyak minat diantaranya adalah jurusan Teknik Informatika, Elektro, dan industri. Lulusannya, mampu mengisi kebutuhan pasar yang cukup besar. Fakultas Teknologi Kelautan yang terdiri dari Teknik Perkapalan dan Teknik Kelautan menjadi ciri khas sekaligus keunggulan ITS. Sementara fakultas lain di perguruan tinggi ini secara umum peringkatnya masih berada di bawah perguruan tinggi negeri lain yang membuka jurusan Teknik, seperti ITB atau UI.

6. Universitas Padjadjaran di Bandung
Di usianya yang telah masuk setengah abad, Universitas Padjadjaran cukup bangga dengan menduduki peringkat papan atas dalam jajaran perguruan tinggi di tanah air. Hasil riset Majalah SWA pada tahun 2005, disebutkan bahwa Unpad menduduki peringkat tiga besar. Artinya bahwa Universitas Padjadjaran memiliki posisi yang diminati users dan tidak kalah dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia.
Ada beberapa bidang keahlian di Unpad yang paling diminati dalam 10 tahun terakhir. Contohnya Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Jurnalistik, Hubungan Masyarakat, dan Manajemen Komunikasi yang meraih porsi tertinggi. Sedangkan di Fakultas ekonomi porsi itu ditempati oleh program studi Manajemen, Akuntansi, dan Studi Pembangunan.
Hasil survey PDAT juga menggambarkan peringkat yang nyaris serupa. Tiga Program Studi yang di survey diantaranya Akuntansi, Hukum, dan Manajemen berada pada posisi ketiga secara nasional. Bahkan Program Studi Ilmu Komunikasi berada pada posisi runner up dibawah Universitas Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Unpad sudah menerapkan konsep e-learning, atau belajar melalui jaringan internet. Konsep ini menghapuskan batas waktu dan tempat untuk bertatap muka antara dosen dengan mahasiswa.

7. Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya
Kabar gembira telah diterima oleh civitas akademika Universitas Airlangga (Unair), awal Maret lalu. Hal ini dikarenakan Perguruan tinggi di kota Surabaya itu memenangkan dana hibah kompetitif sebesar US$ 805 ribu (sekitar Rp 7,3 miliar) dari Bank Dunia.
Rektor Unair mengatakan bahwa dana hibah yang mereka peroleh itu menunjukkan kepercayaan lembaga dunia kepada Unair. Universitas itu akan menggunakan dana hibah tersebut untuk bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Khususnya untuk mencapai target menjadi universitas unggulan tahun 2010. Dimana setiap program studi bakal diperhitungkan di tingkat Asia.
Perguruan tinggi ini, sejak mula mengandalkan Fakultas Kedokteran sebagai program unggulan. Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi semula merupakan dua Fakultas Universitas Indonesia di Surabaya pada 60 tahun lalu. Kedua fakultas ini akhirnya menjadi asal mula berdirinya Universitas Airlangga. Namun dalam perjalanannya, Fakultas Kedokteran Unair hanya mampu menempati peringkat tiga secara nasional. Saat ini mereka melengkapi diri dengan membangun pusat pengkajian penyakit tropis (Tropical Deaseas Center) terbaik di Asia Tenggara.
Program studi lainnya yang menjadi unggulan Unair adalah Program Studi Manajemen dan Fakultas Hukum yang menempati posisi keempat secara nasional. Sejak awal Unair tidak pernah memiliki fakultas teknik. Seluruh ilmu teknik dikembangkan perguruan tinggi negeri lain yang berada di satu kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

8. Universitas Diponegoro di Semarang
Berdasarkan hasil data bahwa setiap tahun pemerintah Arab Saudi menyediakan "jatah" lowongan pekerjaan untuk 2.000 orang lulusan Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro (Undip). Sayangnya perguruan tinggi negeri kota Semarang ini hanya mampu mengisi sebagain kecil yaitu hanya 120 orang setiap tahun. Itu pun tidak semuanya bersedia kerja di Arab Saudi.
Selain ilmu keperawatan, Undip juga memiliki fakultas unggulan diantaranya yaitu Fakultas Perikanan dan Kelautan yang selama ini dianggap masih yang terbaik di Indonesia. Posisi ini dicapai karena mereka memiliki berbagai fasilitas penunjang yang lebih baik dibandingkan fakultas sejenis di perguruan tinggi lain.
Secara nasional survey PDAT terhadap program-program studi yang paling diminati, menunjukkan bahwa Undip masih menempati posisi lima besar. Sebut saja diantaranya Program Studi Akuntansi, Kedokteran, Sastra Inggris, dan Hukum.
Satu hal yang menarik bahwa Undip mengajarkan jiwa wira usaha kepada civitas akademika nya dengan praktek secara langsung. Sejak tiga bulan lalu, sekitar 200 mahasiswa bergabung membuka usaha mulai dari jualan baju, membuka warung, warnet, foto copy, alat-alat tulis, percetakan, shoting video, dan lain-lain. Berbagai usaha itu berada dalam lingkungan Undip.

9. Universitas Trisakti di Jakarta
Setiap tahun Fakultas Kedokteran Trisakti tidak pernah sepi dari peminat. Lebih dari seribu calon mahasiswa baru bersaing merebut 300 kursi yang tersedia. Menurut Wakil Rektor I untuk jatah 300 kursi, 50 kursi diantaranya sudah dipesan oleh calon mahasiswa dari negeri jiran, Malaysia.
Sejak tahun 1998, grafik penerimaan mahasiswa baru di Fakulas Kedokteran, Kedokteran gigi, dan Hukum cenderung meningkat. Gejala itu terkait dengan keberhasilan Trisakti dalam mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas. Meskipun menurut survey PDAT, Kedokteran Trisaksi menempati peringkat delapan, namun diantara perguruan tinggi swasta peringkat merekalah yang terbaik.
Selain Kedokteran, program studi lain di Trisakti memang tampak bersinar diantara perguruan tinggi swasta lainnya. Sebut saja diantaraya Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Bahkan Program Studi Teknik Industri menempati posisi ketiga secara nasional menyisihkan perguruan tinggi negeri lainnya. Survey PDAT dua tahun lalu menunjukkan Trisakti dianggap sebagai perguruan tinggi swasta paling favorit di Indonesia.

10. Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta
Sistem pendidikan di perguruan tinggi perlu memberi perhatian yang seimbang antara kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dapat mengembangkan bakat, minat, kepekaan sosial, wawasan, dan integritas kepribadian. Pendidik di Universitas Atma Jaya menyadari betul pentingnya kegiatan ekstrakurikuler ini.
Sejak tahun 2005 lalu, Unika Atma Jaya memperkenalkan sistem penilaian yang disebut Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Dengan satuan kredit ini mahasiswa diwajibkan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di kampus dan paling sedikit harus mengumpulkan 15 SKP sebagai salah satu syarat kelulusan.
Kebijakan seperti itulah yang sering dilakukan Atma Jaya untuk mempertahankan kualitas sarjana-sarjananya. Kepercayaan masyarakat terhadap lulusan Atma Jaya pun tak pernah surut. Ini dibuktikan dengan banyaknya pinangan dari berbagai perusahaan yang meminta lulusan Atma Jaya bekerja di perusahaan mereka. Khusus untuk mahasiswa akutansi, sering diminta oleh perusahaan. Padahal mahasiswa yang bersangkutan belum lulus.

teknik sipil


Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.

Cabang-cabang ilmu teknik sipil
  • Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  • Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
  • Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  • Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
  • Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  • Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
  • Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
Materi utama
Aplikasi ilmu teknik sipil di Indonesia