Monday, November 14, 2011

3 Kesalahan Wanita Soal Cinta

Saya cantik, saya baik hati, saya memperlakukan pasangan dengan sangat baik. 
Apa salah saya?


Setiap wanita selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam hubungan cintanya, dengan harapan konflik bisa dihindari dan pasangan tidak meninggalkan Anda. Seperti prolog di atas, 'saya cantik, baik hati, melayani pasangan dengan baik, lalu apa lagi?'. Seringkali wanita dibuat kesal karena hubungan cinta tetap tidak berjalan mulus walaupun kita sudah berusaha. Apa yang salah? Mungkin Anda justru melupakan tiga hal mendasar biang pertikaian ini.

Ms. Know-it-all

Anda suka membaca berbagai buku sehingga Anda selalu menemukan jawaban logis atas banyak hal. Pasangan Anda mungkin tidak demikian, namun itu tidak berarti Anda harus mengumbar semua pengetahuan Anda dan selalu merasa yang paling benar di setiap kesempatan. Seseorang diakui karena pendapatnya, jadi biarkan pasangan mengemukakan buah pemikirannya. Bersikap rendah hati dan mengalah tidak membuat Anda rugi apa-apa kok. Sebaliknya, bersikap seakan mengetahui segala hal dan selalu merasa benar (meskipun faktanya memang Anda benar) hanya akan membuat orang-orang di sekitar Anda merasa rendah diri dan frustrasi.

Meremehkan komunikasi

Berbarengan dengan sifat know-it-all, biasanya seseorang merasa tidak perlu untuk mengomunikasikan sesuatu dengan pasangannya karena merasa langkah yang dia ambil sudah benar. Begitu pula masalah perasaan, tidak membicarakan suatu masalah dengan dalih 'seharusnya kamu sudah mengetahuinya!' adalah ucapan yang tidak berguna dan memperburuk keadaan saja. Demikian pula sebaliknya, jika pasangan terlihat sedang ada sesuatu akan lebih baik jika Anda menanyakannya ketimbang pura-pura tidak tahu. Jika dia tidak ingin membicarakannya, hargailah. Namun jika dia mau membuka diri, hubungan Anda akan setingkat lebih dekat lagi.

It's all about me!

Posisi Anda sebagai wanita kadang kala menjerumuskan Anda untuk berpikir bahwa sudah seharusnya pria melakukan apa pun untuk merebut dan menjaga hati Anda. Well, mungkin benar di masa-masa pendekatan, namun jika Anda sudah membina hubungan maka lain ceritanya. Dalam sebuah hubungan, Anda dan pasangan memiliki kebutuhan yang sama untuk dimengerti, dihormati, dipahami dan disayangi. Jadi jaga dan kendalikan perkataan serta keinginan untuk selalu diperhatikan. Ingat, bahwa hubungan adalah tentang memberi dan menerima satu sama lain.

No comments:

Post a Comment