Friday, July 20, 2012

Mau Ke Dokter Yang Mana ni?

Dokter itu banyak macamnya.. banyak banget... tapi jangan bingung ya.... nih dikasi bocorannya....yuk kita liat satu-satu
> Dokter Muda : nah, ini belum dokter sebenarnya --baru sarjana kedokteran atau S.Ked-- biasa berkeliaran dirumahsakit-rumahsakit pendidikan atau rumah sakit yang bekerja sama dengan Fakultas kedokteran. dokter ini biasanya bertampang nanggung.. dalam arti terlalu tua untuk disebut mahasiswa dan terlalu muda untuk jadi dokter.. dari semua dokter, dokter muda sering kali bernasib paling menyedihkan.. sering jadi kambing hitam dan sasaran amuk orang-orang --baca : konsulen, residen, pasien, keluarga pasien, perawat, sampe Cleaning Service rumah sakit--- yang lagi Badmood. Dokter muda yang sering terlihat bergerombol di sudut-sudut rumah sakit ini biasanya memiliki seragam khusus tergantung dari asal universitasnya masing-masing. Kalo di unand baju lengan pendek (co dan ce yang nggak berjilbab tentu), kerah shanghai, dengan kancing di kanan untuk co dan kiri untuk ce. Tips berhadapan dengan mereka : sayangilah dan KASIHANILAH mereka.
> Dokter Umum : seperti namanya dia mengurus semua masalah yang umum-umum. pengetahuannya  dan keterampilannya luas namun tidak terlalu dalam. alias generalis. pada umumnya jas putihnya berlengan pendek. Dokter ini namanya cuma ada gelar Dr, nggak ada embel embal Sp-nya. Dokter umum inilah yang paling sering ada di puskesmas, klinik 24 jam jadi dokter jaga dan pengobatan2 massal. nah, PASIEN YANG BAIK akan mengunjungi dokter umum sebelum pergi ke spesialis.
> Dokter Jaga : Dokter yang tugas malam.. biasanya tampangnya agak serem karena nahan ngantuk. hobinya minum kopi atau ngajak ngobrol orang lain yang keliatan nganggur. bisa ditemui di bagian gawat darurat atau di klinik-klinik 24jam.
> Dokter Residen : nah, kalo yang ini dokter umum yang lagi menempuh pendidikan spesialis (SP1). sama kayak dokter muda. bisa kita temui di rumah sakit pendidikan. jarang terlihat bergerombol. paling-paling dua atau tiga orang. biasa berkeliaran di bagiannya masing-masing. jadi kalau residen bedah ya di bagian bedah, residen anak di bagian anak.
> Residen 'Bebek' : bukan Residen yang lagi dinas di bagian penyakit bebek. tapi julukan buat residen-residen yang baru masuk. dikasi julukan bebek karena sering terlihat lagi ngikutin seseorang entah itu konsulen atau residen senior. kerjaannya adalah mengamati dan selalu siaga kalau ditanya.
> Dokter Spesialis : nah, ini dokter yang udah nggak residen lagi alias sudah selesai pendidikan spesialis. jas putihnya udah berlengan panjang, begitu juga dengan namanya yang nambah panjang dengan gelar spesialisasinya. nah kalo dokter umum itu ilmu dan keterampilannya generalis, para dokter spesialis ini cakupan ilmu dan keterampilannya jadi lebih sempit namun makin dalam. Nah, kalau ada pasien-pasien yang tidak bisa ditangani dokter umum, maka dokter umum akan merujuk pasiennya ke dokter spesialis.  spesialis ini ada dua tingkat, yang pertama dokter spesialis --aja--- atau (Sp 1) dan dokter spesialis konsultan (Sp 2) atau orangnya akrab disapa konsulen... nah untuk meraih gelar K (konsultan) dibelakang namanya tentu saja nggak sembarangan. harus sekolah dulu.... oh ya banyak banget spesialisasi dalam dunia kedokteran, bidang2 spesialisasinya bisa dikenali dari gelarnya..misalnya :
Sp PA : Patologi Anatomi, salah satu dokter yang jarang banget ketemu wajah pasien. akrab banget sama mikroskop. kerjaannya mengamati sampel-sampel jaringan pasien dan menegakkan diagnosa dari jaringan tersebut. semua kelainan jaringan seperti tumor, kista berurusan sama dokter ini.
Sp.MK : Mikrobiologi Klinik, dokter ini ngurusin kuman. tugasnya berhubungan dengan pasien yang terinfeksi kuman. mulai dari diagnosa jenis kuman sampe pemilihan antibiotik yang cocok untuk membasmi kuman tersebut
Sp.B : Bedah. nah dokter yang ini bersenjatakan pisau. biasanya orangnya sigap dan cekatan. urusan potong-memotong, jahit-menjahit biasa dikerjakan sama dokter ini. kata orang dokter bedah ini adalah dokter yang banyak kerja dan banyak uangnya.
Sp.PD : penyakit dalam. nah urusan semua yang di dalam tubuh diserahkan sama dokter ini. tapi akhir-akhir ini sudah banyak spesialis baru yang 'mengambil' tugas Sp.PD misalnya spesialis paru atau spesialis jantung dan pembuluh darah. beda dengan dokter bedah, kata orang dokter ini yang paling banyak ilmunya.
Sp.A : Anak. spesialis ini meyakini betul bahwa anak itu bukan orang dewasa yang bertubuh mini. jadi seorang anak perlu perlakukan khusu termasuk perawatan khusus ketika dia sakit maupun dalam perkembangannya. biasanya orangnya lembut, ramah dan suka anak-anak tentu saja.
Sp.M : Mata. semua keluhan tentang mata mulai mata merah sampe rabun diurus dokter ini.
Sp THT-KL : Spesialis Telinga, Hidung tenggorok, kepala leher. dokter ini ngurusin semua hal yang terjadi di wilayah THT KL
Sp.S : Spesialis Syaraf. bukan Sarap lho ya? dikenal sama bidang ilmunya yang njelimet. dokter spesialis syaraf ini terkenal teliti, dan pinter-pinter. ngurusin masalah persyarafan mulai dari otak hingga syaraf di ujung kaki.
Sp.R : Radiologi bukan Sentral Pasar Raya. nah dokter ini nggak fotografernya dunia kedokteran. Buat mereka ganteng atau cantik bukan ukuran, karena dalam foto rontgen tukul dan bradpitt pun nggak jauh beda. ngurusin Rontgen sampe yang tercanggih MRI
Sp. An : Anastesi : Dokter ini bisa ditemui di ruang bedah ataupun ICU. tugasnya ngurusin pembiusan pasien dan pasien-pasien yang butuh perawatan intensif. kalau mau tahu mati itu kayak mana, tanya sama dokter ini.
Sp.F: Forensik : dokter ini bisa membedah pasien tanpa menggunakan obat bius. bukan debus kok. tapi karena pasien-pasien mereka sudah Almarhum semua. dokter yang berteman akrab sama polisi dan sering diundang ke pengadilan ini tugasnya membuat visum dan melakukan otopsi.
Sp.KJ : Kesehatan Jiwa. nama lainnnya psikiater. bedanya dengan psikolog adalah psikiater adalah seorang dokter sehingga berhak memberikan obat dan tindakan kedokteran. psikiater mengurusi semua penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jiwa seseorang, dokter ini juga berwenang dalam masalah gangguan perilaku seperti penyalahgunaan narkoba, kejahatan, dan penyimpangan seksual. konon di Inggris, dokter adalah pelaku usaha bunuh diri tersering, dan dari semua dokter, psikiater adalah dokter yang paling sering melakukan usaha bunuh diri. terkenal akan gayanya yang biasanya nyentrik atau pembawaannya yang menarik, ada dugaan perilakunya yang nyentrik adalah akibat hubungannya yang akrab dengan pasiennya --nular gitu--

Mau Masuk FK? baca dulu ya.....

selamat ya buat yang lulus UAN... jalan masi panjang Bro/Sist... nah kalo kamu-kamu ada niat buat masuk FK ada hal-hal yang perlu diketahui... mau tahu? Yuk mariiii.....
1. Pilih Program Studi Pendidikan Dokter!
Meskipun namanya ada pendidikannya tapi pendidikan dokter beda banget sama Prog.Studi Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, pendidikan matematika, dsb. kalo di program studi yang lain itu mahasiswanya dididik jadi guru, di pendidikan dokter kamu akan dididik menjadi seorang dokter. jadi inget dulu ya, waktu jaman2 SMA kalo ditanya SPMB ambil apa, aku akan bilang ambil pendidikan. nggak bohong kan? hehehe. so, jangan ragu lagi ya buat ngisi formulirnya
2. Kalo mau jadi dokter gigi, pilih Prog.Studi Pendidikan Dokter Gigi.
Nah, jangan salah ya... dokter gigi bukanlah spesialisasi dari kedokteran umum. dokter gigi itu profesi tersendiri. so kuliahnya juga tersendiri dan terpisah dari kedokteran umum. dokter gigi itu setara dengan dokter umum, dan sama seperti dokter umum, dokter gigi juga memiliki spesialisasinya sendiri yang juga terpisah dari spesialisasi dokter umum. jadi jangan salah pilih ya....
3. Dokter itu sekolahnya Lama
buat yang nggak suka sekolah lama-lama jangan ambil kedokteran. karena program studi kedokteran bukan program studi yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. apalagi kalau nilai kita ancur-ancuran. siap-siap aja buat jadi penunggu kampus. secara umum minimal kamu butuh waktu paling cepat 7 tahun ---bandingkan sama jurusan lain!!-- untuk mnyelesaikan pendidikan sebagai dokter. kurang lebih empat tahun untuk menempuh jenjang sarjana --kalo dah lulus tahap ini, dapat gelar Sarjana Kedokteran atau S.Ked--, ditambah 2tahun menempuh program profesi atau kepaniteraan klinik, dan setahun untuk jadi dokter magang atau internship.
4. Kuliah di FK itu mahal
Tergantung juga, kalau kita berhasil masuk universitas negeri yang program reguler tentu nggak akan semahal kita kuliah di swasta . tapi memang biaya agak gede di beli buku dan fotokopi bahan-bahan kuliah. biaya akan semakin membengkak kalo kamu bergaya hidup mewah dan rajin mecahin preparat (bahan praktikum histologi atau patologi anatomi). denger-denger kalau di swasta harus beli bahan praktikum --baca : beli mayat- juga, tapi belum tahu lagi. oh iya, jangan terlalu khawatir ya, karena di FK tu banyak banget beasiswa. pengalaman di FK Unand aja beasiswa tu banyak beasiswanya daripada yang mengajukan.
5. Anak FK itu kompak
Bener banget... anak FK biasanya kompak-kompak. kayaknya karena mereka sering menderita bersama-sama. apalagi doktrin sesama dokter adalah saudara udah dikasi sejak tahun pertama. tapi FK juga terkenal dengan senioritasannya yang kental banget. takut sama senior tu udah jadi budaya yang mendarah daging di tubuh FK dan para dokter.
6. Anak FK mudah dikenal
Kayaknya masih betul. sampai saat ni anak FK punya semacam ciri-ciri umum yang membedakannya dengan temen-teman dari fakultas lain. biasanya anak FK berkacamata --sekarang udah ada lensa kontak, jadi mulai jarang ni---, baju kemeja --musti ni, peraturan kampus soalnya--, celana bahan --sama kayak baju, udah jadi peraturan--, bawa buku tebel. hehehe. anak FK juga terkenal dengan perilakunya yang 'agak' rapi dan sopan. meskipun ada juga yang nggak memenuhi stereotipe ini tapi ya secara umum anak FK masih kayak gini.
7. Anak FK rajin belajar
nggak juga sebenernya... tapi emang biasanya porsi belajar kami agak banyak. tapi bener deh, nggak maksud sombong, gaya-gayaan, atau emang hobby belajar. kami TERPAKSA melakukannya karena emang yang harus dipelajari SANGAT BANYAK dan SANGAT SULIT..
 8. Anak FK orang kaya semua
Kaya?. tidak semua anak FK berlatar belakang keluarga kaya. banyak juga kok yang nggak kaya. so buat kamu yang merasa dari keluarga kurang mampu, jangan minder buat masuk FK.. hajar bleh!! yang penting bukan kekayaan harta.. tapi kekayaan hati. betul ibu ibu? :)
9. Jadi dokter pasti kaya
ini yang penting buat dilurusin. banyak juga kok dokter yang nggak kaya. yang jatuh miskin aja ada. apalagi mereka2 yang punya idealisme tinggi dan berjiwa sosial. apalagi kalo jadi merelakan diri jadi dokter di daerah pedalaman. kerjanya banyak tapi penghasilan nggak layak. banyak tu dokter-dokter PTT yang gajinya dibawah UMR, bahkan ada juga yang nggak dibayar-bayar sampe bertahun-tahun. tapi ku pikir ya, kalau dokter cukup materi itu hal yang wajar. bukankah sudah janji ALLOH, HAL JAZAAUL IHSAN ILLAL IHSan! balasan kebaikan itu adalah kebaikan. jadi dokter itu pengorbanan yang luar biasa, dokter itu berarti siap melayani siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. dan kebaikan itu pasti akan dibalas ALLOH kan? salah satunya adalah dengan rizki. Tapi jangan pernah menjadi dokter karena alasan materi... jangan pernah!!
10. Masuk FK itu Susah
bener, lihat aja didaftar peminat di buku2 SPMB? semua fakultas kedokteran diminati begitu banyak orang yang tidak sebanding dengan daya tampungnya. ketika memutuskan masuk FK kita harus bersaing dengan ribuan orang. passing grade FK juga terkenal tinggi. tapi tahukah kamu,sesusah-susahnya masuk FK jauh lebih susah bertahan di FK. mereka susah banget buat bertahan di FK. mempertahankan idealisme, prestasi belajar, aktif di organisasi, dan lain sebagainya... susah banget dengan tekanan besar kayak di FK... butuh mental baja buat bertahan di FK. percaya lah.


cakeeeeepppp awkawkawk :D :D :D :D

☺☺☺☺☺☺☺☺

Thursday, June 21, 2012

Tuesday, June 19, 2012

sedikit pengetahuan tentang akpol

buka link ini
Syarat :
1. Untuk ijazah harus dilegalisir dari disdik.
2. Untuk tes kesehatan pertama baik pria/wanita sudah jelas pasti telanjang bulat. karena akan diperiksa kesehatan bagian luarnya. Mulai dari tinggi dan berat badan, tensi darah, telinga, mata, amandel, gigi, postur tubuh, tangan dan jemari, kulit (jangan ada tato/tindik), virgin dan payudara (wanita), parikokel dan hernia (pria), ambeien (hemorhoid), varises, sampai telapak kaki.
3. Kesehatan kedua adalah bagian dalam tubuh. Nanti akan diambil sampel darah dan urine kita. Kemudian di rontgen juga. yang suka mabok/ngerokok nanti ketahuan paru-parunya kotor.
4. Wawancara yang penting jujur dan apa adanya.
5. Psikotes ga usah dipaksain harus sesuai kemampuan aja, g kejawab semua bukan berarti mengurangi nilai. yang penting sehari sebelum tes harus istirahat total.
6. Jasmani = kita ambil amannya saja untuk pria
a. lari amannya minimal 2,5 km dalam 12 menit
b. pull up 6x dalam 1 menit
c. push up 43x dalam 1 menit
d. Sit up 50x dalam 1 mnit
e. shutlle run (lari angka 8) harus 18 detik.
f. Renang 25 meter yang penting sampai dalam 1 menit tanpa berhenti/ tenggelam
7. Pantohir cuma gitu2 aja dibarisin di dalam ruangan dihadapan para pejabat. dintanya2in gitu deh, diperiksa lagi. Katanya sih sebenarnya cikal bakal yang lulus dan gagal sudah ada sebelum pantohir juga, cuma untuk bahan pertimbangan lagi jadi ada pantohir.

8. Akademik belajar ja kayak mau ulangan
9. administrasi pendaftaran ktp, ijazah, dsb bisa dilihat di polres atau di internet.
10. Untuk lulusan SMU usia min 18th max 21th pas pendidikan. Tinggi 163 cm (pria), 160 cm (wanita) dengan berat badan ideal. Untuk S1 usia max 26th dan S2 usia max 28 tahun. kalo S1 profesi dokter usia max 28th. boleh berkacamata max -1 asal nilainya gede.

NB : buat yang giginya bolong ditambalin(semen/laser), kalo ompong yang penting bukan gigi yang depan. Jerawat, borok dsb diobatin. Kelakuan dibenerin, etika, cara bicara dsb. yang penting semangt 45 harus tetap membara dan pantang menyerah.